.

.

Keindahan dan estetika tari pendet di balik kostum

Pengembangan pakaian memberikan karakteristik kan bahwa tari bali-balihan pendet adalah tari hiburan atau tari ucapan selamat datang. Mode dibuat semenarik mungkin agar memikat daya tarik penonton. Mengubah tata letak mode terlihat pada penggunaan hias tapih bunbunan (daun dan bunga), prada kamen dengan jenis patra sari, prada belt ornament bun-bunan atau tebu kekngan, serta syal prada dengan patra sari. Pusung gonjer adalah bun dikenakan oleh penari wanita belum rahasia (anak-anak dan remaja). Bun terdiri dari dua bagian bagian pertama dalam batupusungan nama yang merupakan basis dari lingkaran bun berbentuk terletak di tengah-tengah di bagian belakang kepala.



Sama halnya dengan gonjer, di pusung pusung tagel jugamemiliki dua bagian bun. Bagian pertama disebut batu pusungan dan bagian kedua disebut tagelan yang sisa rambut yang diikat ke belakang di batu pusungan membentuk lengkungan. Mengenakan gonjer tagel dan pusung pengalaman pusung per perut bersama dengan perubahan zaman. Tidak ada lagi perbedaan dalam penggunaan pusung atau bun pada anak-anak penari, remaja, dan orang dewasa, yang semuanya memiliki kebebasan sesuai dengan selera masing-masing. Bahkan kini hadir dengan model baru yang bun banyak dikenakan penari pendet yaitu bun nomor delapan. Bun hiasan terdiri dari tiga jenis bunga, yaitu bunga jepun (kamboja), naik (mawa), dan bunga bunga terdiri dari mas sandat dan semanggi bunga.

Tari pendet makeup
Makeup di tari pendet bali-balihan sudah kemajuan, terlihat pada penggunaan kosmetik dalam bentuk bedak, lipstik, pensil alis dan alat-alat makeup lain sebagai wujud nyata dari fungsi peru-bahan pendet wali menjadi pendet bali-balihan yang selalu mengutamakan gerak keindahan dan keindahan penampilan wajah.

Tari pendet iringan musik
Iringan pada tari pendet dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal disebut sebagai pengantar singkat (papeson) dilakukan dengan tempo cepat, bagian tengah atau pengadeg diiringi musik dengan tempo lambat dan menjadi, dan pada end (panyuwud) disertai musik dengan tempo cepat. Disertai dengan gamelan gamelan pelog atau laras gong kebyar dan angklung.

Properti pendet

Penggunaan properti dan juga sloko mutlak digunakan. Di pinggiran mangkuk dihiasi dengan ornamen berupa daun kelapa putih (daun kelapa yang masih muda dan kuning). Ornamen dapat dihiasi dipatuhi janur dengan motif potongan yang sesuai dengan selera kelapa putih daun penggunanya. Ada bagian tengah dari dekorasi dengan potongan bermotif kotak janur, dan lain-lain memilih motif irisan rhombus berbentuk atau kombinasi keduanya motif.

.

.

BACA JUGA :