Pendet adalah tarian yang berasal dari Bali. Pendet diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950. tari Pendet dimaksudkan untuk menyambut turunnya Dewa dengan alam. tari Pendet juga merupakan adorasi untuk Dewa. Tarian ini dilakukan di banyak kuil dan tempat ibadah umat Hindu di Bali. Pendet adalah tarian yang menggambarkan persembahan dalam bentuk tarian sakral.
tari Bali pada umumnya diklasifikasikan menjadi dua, yaitu 1. Dance untuk upacara keagamaan, dan 2. hiburan Dance atau Bali-balihan. Pendet adalah tarian seremonial, tapi juga dapat disajikan untuk pertunjukan tari yang mengandung dan dijiwai oleh nilai-nilai agama Hindu. Sebagai tarian pendet untuk upacara, termasuk sangat disakralkan dan dimurnikan. Dalam pendet yang dapat dimasukkan untuk benda-benda suci. Dalam upacara keagamaan di Bali, pendet dilakukan pada waktu-waktu tertentu dan sehubungan dengan pelaksanaan upacara.
Selain itu, tari Pendet yang digunakan untuk upacara keagamaan, antara lain, Rejang Dance, Sanghyang, Barong, Baris Gede dan Pendet. Upacara tari dalam yang cukup panjang, telah mengalami berbagai perubahan yang menyangkut konten, bentuk, dan presentasi dari seni itu sendiri, terjadi karena para seniman sadar, kreatif, dan terus menerus memasukkan ide-ide baru dalam seni mereka. Tari Pendet yang hanya dipentaskan dalam sebuah ritual sakral, upacara telah dikemas sedemikian rupa oleh penggarapnya sehingga tari Pendet juga digunakan untuk "Selamat", meskipun masih mengandung kejahatan yang sakral dan religius.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti lainnya tarian pertunjukan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat dilakukan oleh siapa saja, pemangkus laki-laki dan perempuan, orang dewasa maupun anak-anak.
Selain keindahan alamnya, di Bali yang merupakan kawasan wisata memiliki menari banyak seni budaya yang berbagai jenis variasi dan fungsionalitas. kegiatan tari seni diterapkan di hampir setiap banjar di balai banjar. Ada yang dilakukan seminggu sekali bahkan dua kali seminggu. latihan tari seperti ini banyak diikuti oleh para pemuda, terutama perempuan muda. Jadi hampir semua pemuda dan remaja di bali bisa menari.